Secara garis besar, ada dua penyebab kerusakan MMC Card, yang pertama kerusakan MMC Card dan kerusakan pada komponen/jalur MMC Card (perangkat ponsel).
Jenis
kerusakan MMC
v
Kerusakan
pada fisik MMC card
v
Kerusakan
pada fisik ponsel
1.
Kerusakan
pada fisik MMC Card:
Komponen
yang perlu diperiksa :
ü
System
error.
Pada umumnya dikarenakan mutu MMC Card
yang kurang baik. Solusinya dengan memformat MMC card melalui perangkat
komputer/ponsel.
ü
MMC
Terkunci.
Terkadang untuk menjaga kerahasiaan isi
dari MMC card, kita memberikan password agar tidak mudah dibuka oleh pihak lain
secara sengaja maupun tidak. Namun, terkadang pula kita lupa akan password yang
telah kita berikan dan pada akhirnya MMC card tidak bisa dibuka. Solusi yang
untuk hal tersebut adalah dengan memformat ulang MMC card melalui komputer atau
ponsel, dengan resiko data-data yang berada didalam MMC card akan hilang
semuanya.
ü
Versi
software ponsel tidak kompatibel.
Untuk alasan tertentu, terkadang kita
melakukan upgrade versi software dengan versi yang lebih tinggi. Namun ada beberapa
kasus justru setelah di upgrade dengan versi yang lebih tinggi ponsel malah tidak mampu membaca MMC card,
sedangkan jika di downgrade pada versi yang lebih rendah justru bisa membaca
MMC card. Hal ini bisa terjadi karena belum tentu modul atau hardware ponsel
yang di upgrade tersebut mendukung untuk versi software yang lebih tinggi atau kompatibel.
Agar ponsel dapat membaca MMC card kembali, lakukan penurunan versi software
atau downgrade.
ü
Faktor
Virus.
Virus bisa menyebabkan MMC card tidak
terbaca. Berbagai virus akan terus bermunculan dan ini akan menyerang MMC card sehingga
tidak berfungsi normal lagi. Salah satu penyebab MMC card terkena virus biasanya
bertukar file antar ponsel atau dari komputer maupun download file dari
internet yang telah terinveksi virus. Solusi untuk MMC yang telah terkena virus
adalah adalah dengan memberikan aplikasi
anti virus pada ponsel. Tentu saja harus selalu mengikuti perkembangan aplikasi
anti virus ter-update, sehingga anti virus yang kita miliki tidak ketinggalan
versi maupun kecanggihannya untuk memberantas virus. Dan untuk lebih amannya
agar virus yang ada pada MMC card dan ponsel, ada baiknya ponsel di format
ulang (flash) beserta MMC card.
ü
Sofware
Akan dibahas pada pembahasan lain
tentang analisa dan perbaikan software ponsel pada kerusakan komponen MMC.
2.
Kerusakan pada komponen ponsel
Permasalahan
yang sering terjadi :
1.
MMC
tidak terbaca
Komponen
yang diperiksa :
- MMC card belum terpasang dengan baik
Pastikan terlebih dahulu
cara pemasangan MMC card, apakah telah terpasang dengan baik atau tidak. Jika
telah yakin pemasangan MMC card terpasang dengan benar namun MMC card belum
bisa terbaca, coba ganti MMC card, bisa jadi MMC card yang terpasang telah
rusak.
-
Konektor
SIM card kotor atau rusak
Bersihkan konektor MMC
dengan cairan tiner (berhati-hati dengan cairan tiner karena sifatnya yang
keras dapat menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian ponsel yang berbahan
pelastik seperti casing ponsel), dan cungkil keatas. MMC card bisa saja tidak
terbaca dikarenakan konektor MMC yang kotor atau kaki-kaki konektor yang
bengkok, sehingga MMC card tidak bisa terbaca oleh konektor MMC atau konektor MMC
telah rusak.
Solusi perbaikan,
bersihkan, perbaiki atau bila perlu ganti konektor MMC.
- Tegangan di konektor SIM hilang
Setelah dua langkah
tersebut diatas telah dilakukan tetapi MMC card masih belum terbaca, periksa
tegangan yang berada pada konektor SIM tersebut dengan cara dibawah ini :
Atur AVOMeter
pada indikator buzzer.
Kemudian hubungkan Testprobe
merah (+) pada ground PWB ponsel dan Testprobe hitam (-) pada kaki-kaki
konektor SIM. Dalam pemeriksaa tersebut, kaki-kaki konektor SIM harus
mengeluarkan nilai resistansi sbb :
Kaki 1
“Not Connected” atau tidak terhubung atau bernilai “1”
Kaki
2, 5 dan 7 : toleransi nilai resistansinya harus kurang lebih sama, hal ini
dikarenakan kaki-kaki tersebut terhubung langsung dengan emif MMC, yang
mempunyai toleransi nilai berkisar 5 ~ 7
point. Contoh nilai toleransi penyimpangan yang diperbolehkan : kaki 2 = 360,
kaki 5 = 365 dan kaki 7 = 361. Jika tidak memenuhi toleransi nilai resistansi,
lakukan pengecekan pada jalur emif ke
konektor MMC dan level shfter ke emif MMC karena ada kemungkinan jalur level
shifter, emif MMC dan konektor MMC tersebut terputus atau kemungkinan lain level
shifter dan emif MMC bermasalah . Dari contoh tersebut diatas, kaki 2, 5 dan 7
telah memenuhi syarat toleransi nilai resistansi, yaitu berkisar 5 ~ 7 point.
Kaki 2 memuat arus cmd, kaki 5 clk dan kaki 7 data.
Kaki 3
dan 6 nilai resistansi bernilai “001” atau AVOmeter akan berbunyi atau dengan
kata lain terhubung (ground).
Kaki 4
merupakan sumber tegangan konektor MMC yang nilai resistansinya harus ada.
Untuk mengetahui tegagan pada kaki konektor MMC baik atau tidak, lakukan
pengetesan tegangan dengan AVOMeter. Setel AVOMeter pada indikator 20 Volt.
Kemudian hubungkan Testprobe hitam (-) pada ground PWB ponsel dan Testprobe
merah (+) kaki 4 konektor SIM. Kaki 4 konektor MMC harus mempunyai tegangan 2,8
Volt. Jika nilai tegangan kaki 4 konektor MMC kurang atau tidak ada, maka
periksa jalur pada konektor MMC kaki 4 yang mendapat tegangan dari kapasitor
dan sumber tegangan tersebut berasal dari level shifter.
- Putus jalur
Pengertian putus jalur
secara sederhana dapat diartikan sebagai kondisi dimana komponen yang satu
dengan komponen yang lainnya didalam satu garis rangkaian sebaris tidak
terhubung.
Sebagai contoh, (kita
ambil kasus pada kaki 3 konektor MMC). Kapasitor yang menghasilkan tegangan MMC
(VMMC) sebesar 2,8 Volt, berhubungan langsung dengan kaki 4 konektor MMC. Jika
kaki 4 konektor MMC tidak mengeluarkan tegangan yang sama dengan kapasitor yang
memberikan tegangan tersebut, maka dapat dipastikan antara kapasitor yang
memberikan tegangan sebesar 2,8 Volt dengan kaki 4 konektor MMC telah terjadi
putus jalur.
Pemeriksaan
:
Setel AVOMeter pada
keliberasi buzzer.
Hubungkan Testprobe yang
berwarna merah (+) pada kapasitor dan Testprobe yang berwarna hitam (-) pada
kaki 4 konektor MMC atau boleh bolak-balik. Dalam kondisi normal, AVOMeter
harus mengeluarkan nilai resistansi sebesar “001” atau berbunyi yang berarti
jalur tersebut telah terhubung dengan baik. Jika AVOMeter tidak mengeluarkan
nilai resistansi yang seharusnya, maka dapat dipastikan jalur tersebut
terputus.
Solusi dari jalur yang
terputus tersebut adalah men-jumper kapasitor yang menghasilkan tegangna dengan
kaki 4 konektor MMC.
-
Tegangan
MMC (VCC MMC / VMMC) berkurang atau hilang.
Pada penjelasan
sebelumnya, kaki 4 konektor MMC mengeluarkan tegangan sebesar 2,8 Volt yang sebenarnya
VMMC tersebut dihasilkan oleh level shifter dan melewati kapasitor penghubung.
Secara singkat dapat
dijelaskan bahwa, level shifter menghasilkan VMMC sebesar 2,8 Volt, kemudian
diberikan kepada kapasitor VMMC yang selanjutnya dikirim ke kaki 4 konektor
MMC.
Jika pada kasus kaki 4
konektor MMC tidak mengeluarkan tegangan yang seharusnya/hilang, solusinya
lakukan jumper / curi tegangan dari kapasitor yang memiliki nilai tegangan yang
sama dengan VMMC.
Contoh : Tegangan normal
VMMC sebesar 2,8 volt. Tetapi tegangan VMMC ponsel kita hanya sebesar 0,8 Volt
dengan demikian nilai tegangan VMMC mengalami penyimpangan. Untuk itu kita
dapat men-jumper dari tegangan VAUX
sebesar 2,8 Volt ke VMMC, sehingga tegangan VMMC setetalah di jumper sebesar 2,8
Volt.
- Emif MMC dan Level Shifter
Dari
gambar tersebut diatas dapat diterjemahkan bahwa emif MMC memberikan tegangan
kerja kepada konektor MMC (kaki MMC 2, 5 dan 7) yang sumber tegangan emif MMC
itu sendiri bersumber dari level shifter. Bila level shifter telah memberikan
tegangan kerja kepada emif MMC dengan baik, namun konektor MMC tidak bisa
mengeluarkan tegangan yang seharusnya, ada kemungkinan level shifter bermasalah
atau IC CPU bermasalah atau jalur antara level shifter ke Emif MMC dan jalur
dari IC CPU ke level shifter putus jalur. Langkah yang dapat dilakukan adalah
dengan menggoyang emif SIM dan level shifter dengan panas blower (ada
kemungkinan timah dibawah emif dan level shifter retak sehingga perlu diperbaiki)
atau bisa jadi emif SIM / level shifter telah rusak. Jika emif SIM / level
shifter telah rusak, maka lakukan penggantian emif SIM / level shifter dengan
emif SIM / level shifter yang baik.
-
IC
CPU
CPU merupakan serangkaian
komponen elektronika yang terintegrasi dan akan berfungsi sesuai dengan tugasnya
masing-masing. Komponen ini mempunyai tugas yang sangat signifikan, karena
komponen ini merupakan otak dan suatu ponsel. Dengan kata lain CPU adalah pusat
dan sistem kerja ponsel.
Masih dari gambar jalur
konektor MMC diatas dapat pula di jelaskan bahwa, konektor MMC (kaki 2, 5 dan
7) mendapat tegangan dari emif SIM, level shifter dan sumber tegangan tersebut
bersumber dari IC CPU. Jika emif SIM / level shifter telah baik dan jalur IC
CPU telah baik pula, maka dapat dipastikan bahwa IC CPU bermasalah. Goyang IC
CPU atau bila perlu lakukan penggantian
Pemeriksaan
:
Untuk pemeriksaan CPU,
akan dibahas lebih lanjut di bahasan “Ponsel Mati Total (Matot).
2. Restart
Kadangkala ponsel restart sendiri
setelah MMC Card dimasukkan.
Untuk bahasa restarr ini,
akan dibahas pada pembahasan lain tentang analisa dan perbaikan software ponsel
pada kerusakan komponen MMC.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar