Kamis, 20 Desember 2012

Komponen Yang Bekerja Pada Perangkat Handphone



Bagian atau komponen dasar pada Pesawat Telepon Selular dikelompokkan menjadi beberapa bagian, antara lain yaitu :

1. Bagian Tegangan
Bagian Tegangan adalah komponen yang memberikan tegangan pada setiap komponen terkait dan bekerja atas perintah CPU

2. Bagian Signal ( RX dan TX )
Bagian Signal adalah komponen yang mengatur keluar masuknya signal dan akan mengirim datanya kepada CPU untuk diolah atau diproses

3. Bagian Data (Operating System)
Bagian Data ini berfungsi sebagai Operating System yang mengolah data dan yang memberi perintah kepada seluruh bagian yang terdapat pada Pesawat Telepon Selular

4. Bagian Audio

Bagian ini adalah komponen yang mengolah atau bekerja untuk proses getaran suara yang masuk atau getaran suara yang keluar


1.1. BAGIAN TEGANGAN


Bagian tegangan ini terbagi dari beberapa komponen yang bekerja di dalam Pesawat Telepon Selular, komponen itu antara lain adalah :
1. Batteray
2. IC Power Supply
3. Switch On/ Off
4. CPU

1. Saat Ponsel dalam keadaan mati, Batteray telah memberi arus/tegangan ke Ponsel, yaitu ke IC PA, IC
    Regulator, IC Charging, IC Interface
2. IC Power Supply mengolah dan membagi Arus / Tegangan yang masuk dari Batteray kemudian
    mengeluarkan Tegangan Stanby ke CPU
3. Saat Ponsel Di On kan, CPU mendapat tegangan Negatif (-) dari Switch On/Off, kemudian CPU
    memerintahkan Power Supply untuk mensupply arus/tegangan kesetiap bagian pada Ponsel
4. Dalam pengisian ulang, arus/tegangan dari Charger masuk melalui R Fuse yang berfungsi sebagai Sekring/
    pengaman apabila terjadi arus yang berlebih masuk ke IC Charging.
5. Arus/ Tegangan yang masuk ke IC charging di olah dan dikeluarkan sebagai Output harus sesuai dengan
    Tegangan pada Batteray.
6. Pada Ic Charging terdapat Charging Sense sebagai pengontrol berbentuk data yang berhubungan dengan
    IC Power Supply, Fungsinya apabila terjadi ketidak sesuaian dengan kinerja IC Charging, maka IC
    Power Akan memutuskan pengisian ulang dengan mengirimkan data ke IC CPU bahwa pengisian gagal.
    Dikenal dengan Not Charging / tidak mengisi.
7. Power Supply akan mengeluarkan tegangan (Output) setelah Ponsel di On kan , kecuali tegangan VBB yang berfungsi sebagai tegangan stanby.
8. Apabila terjadi kerusakan pada IC Power Supply, tidak akan ada tegangan stanby/ VBB dari Power Supply.

1.2. BAGIAN SIGNAL ( RX dan TX )

Bagian signal Penerimaan ( RX )
Bagian atau komponen yang bekerja bekerja pada Pesawat Telepon Selular terdiri dari beberapa komponen, komponen ini antara lain adalah :
1. Antena
2. Switch Antena
3. Filter RX (Penyaring)
4. Transistor (Penguat RX)
5. IC RF
6. VCO
7. IC Power Supply
Untuk mengetahui bekerja atau tidaknya bagian RX (Penerimaan), dapat diketahui dengan cara melihat dari Pesawat Telepon Selular pada setingan Network selection, kemudian pilih menu manual pada pilihan jaringan.
Gambar diagram penerimaan pada komponen Pesawat Telepon Selular

Cara Kerja Tiap Bagian Komponen :
1. Sinyal yang ditangkap/ diterima oleh Antena diteruskan ke Switch Antena sebagai terminal
2. Switch Antena akan mengeluarkan dua Sinyal R bagi Ponsel Dual Band), yaitu DCS-RX (1800Mhz) dan GSM-RX (900Mhz),kedua sinyal tersebut diteruskan Ke Filter sebagai sinyal RX, Sinyal RX akan disaring dan diteruskan ke Transistor sebagai penguat.
3. Pada transistor kedua sinyal RX diperkuat untuk dapat diteruskan ke Filter untuk kembali disaring dan membagi sinyal menjadi 4 bagian, yaitu mengeluarkan dua sinyal DCS-RX dan Dua sinyal GSM-RX yang akan diteruskan ke IC RF
4. IC RF/IF Mengolah sinyal RX dan disesuaikan dengan Frekwensi yang dibentuk oleh VCO

Bagian Signal Pemancaran ( TX )
Bagian atau komponen yang bekerja bekerja pada Pesawat Telepon Selular terdiri dari beberapa komponen, komponen ini antara lain adalah :
1. Antena
2. Switch Antena
3. Filter TX ( Penyaring )
4. IC PA
5. IC RF
6. VCO
7. IC Power Supply

Untuk pendeteksian bekerja atau tidaknya bagian TX (Pemancaran), dapat digunakan lampu radiasi/ multitester.
Cara melakukannya adalah :
1. Hidupkan Ponsel dengan menggunakan Sim Card (Kartu)
2. Lakukan panggilan ke 112 ( Nomor darurat)
3. Tempelkan lampu radiasi/ multitester di dekat bagian antena
4. Untuk Multitester letakkan kalibrasi pada AC 10V
5. Apabila lampu hidup/ jarum multitester bergerak, berarti TX bekerja.

Cara Kerja Tiap Bagian :
1. VCO membentuk frekwensi yang akan diproses oleh IC RF membentuk empat sinyal Output, yaitu Dua sinyal DCS-TX dan Dua GSM-TX untuk di teruskan ke bagian Filter TX (Pemancaran)
2. VCO juga berfungsi sebagai Power Detector untuk mengatur tegangan pulsa dari IC RF dalam pengiriman data ke CPU.
3. Pada Filter keempat sinyal Output yang di kirim oleh IC RF di bentuk menjadi dua sinyal TX, yaitu DCS dan GSM untuk diteruskan ke IC PA
4. Pada IC PA kedua sinyal tersebut diperkuat untuk pemancaran kemudian diteruskan ke Filter TX.
5. Pada Filter Kedua sinyal tersebut disaring dan diteruskan ke bagian Switch Antena
6. Switch Antena yang berfungsi sebagai terminal dan menggabungkan kedua sinyal DCS dan GSM untuk dipancarkan melalui Antena
Skema Jalur Bagian SiGNal (RX/TX)

1. Secara keseluruhan Bagian Sinyal pada Ponsel dibantu Oleh IC Audio sebagai penguat awal sinyal suara yang berasal dari bagian penerimaan (RX) untuk diteruskan pada Loud Speaker dan Penguat awal sinyal suara yang berasal dari Microphone untuk diteruskan kebagian pemancaran (TX) melalui IC RF/IF.
2. Kristal 26 Mhz berfungsi sebagai Pembangkit sinyal untuk mengontrol sinyal yang ada pada IC RF yang di kirim ke IC Audio pada bagian AFC (Automatic Frekwensi Control) juga sebagai pengatur tegangan sesuai dengan kebutuhan komponen-komponen terkait yang dikendalikan oleh CPU.

1.3. Bagian Data (Operating System)
Bagian Data ini berfungsi sebagai Operating System yang mengolah data dan yang memberi perintah kepada seluruh bagian yang terdapat pada Pesawat Telepon Selular Bagian atau komponen yang bekerja ada beberapa bagian, antara lain adalah :

1. IC CPU
2. IC RAM
3. IC FLASH
4. Keypad
5. LCD

Tugas-tugas dari CPU itu sendiri serta komponen yang membantunya
1. IC CPU adalah pusat pengolahan data pada Pesawat Telepon Selular
2. IC CPU bekerja dibantu oleh IC RAM sebagai penyimpan Operating System / Program yang berjalan pada Pesawat Telepon Selular dan IC Flash yang menyimpan data-data yang bersifat sementara, yang dapat diubah-ubah sesuai keinginan pengguna Pesawat Telepon Selular.
3. Sedangkan Keypad disini berfungsi memerintahkan CPU untuk melakukan proses data sesuai keinginan pengguna Pesawat Telepon Selular
4. LCD mendapat perintah dari CPU untuk menampilkan seluruh proses yang sedang berjalan pada Pesawat Telepon Selular.

Cara Kerja Tiap Bagian dari Komponen itu sendiri :
1. Data dimasukkan ke Pesawat Telepon Selular melalui Program yang telah ada pada Komputer perantara kabel Flash ( untuk Flasher ) dan Kabel Data ( Untuk Apikasi )
2. Data dari Komputer yaitu PPM dan MCU masuk ke IC Flash dan IC Flash menyimpan Data PPM yang terdiri dari Menu, Aplikasi dan bahasa, jenis data ini bersifat sementara dan dapat dirubah langsung oleh pengguna
3. Sedangkan data MCU dikirim ke EEPROM (Elctrically Erase Programable Read Only Memory ) yang terdiri dari Identitas Ponsel yaitu IMEI, Sec.Code dan Phone Code
4. CPU dibantu oleh IC RAM berfungsi memproses data PPM yang ada Pada IC Flash untuk diteruskan ke IC Hardware dan ditampilkan pada Layar (LCD)dan memeriksa data Pada EEPROM sebagai Identitas Pesawat Telepon Selular untuk dapat dikenal oleh CPU.
Diagram Pengolahan Data


Pada Pesawat Telepon Selular terbaru saat ini ada beberapa IC yang digabungkan menjadi satu atau yang sudah terintegrasi, Seperti :

IC UEM/UAM
Komponen ini Terdiri dari beberapa komponen yang telah terintegrasi, antara lain :
IC Power Supply
IC Audio
IC Charging
IC UPP

Komponen ini Terdiri dari beberapa komponen yang telah terintegrasi, antara lain :
1. IC CPU
2. IC EEPROM
3. IC FLASH

1.4. BAGIAN AUDIO

Bagian yang bekerja pada komponen ini adalah :
IC Audio
Loud Speaker / Ring tone Poliponik
Microphone
1. IC Audio sebagai penguat getaran sinyal suara yang diteruskan ke Loud Speaker sebagai perubah getaran sinyal suara menjadi getaran suara.
2. Microphone merubah getaran suara menjadi getaran sinyal suara yang akan diperkat oleh IC Audio.
Untuk jenis Pesawat Telepon Selularl yang ringtonenya Polyponik juga diolah oleh IC Audio dan diteruskan ke Loud Speaker Ringtone

Cara Kerja Tiap Bagian :
1. IC Audio menerima sinyal suara dari IC RF untuk diperkuat dan diteruskan ke Loudspeaker
2. Pada Loudspeaker sinyal suara diubah menjadi getaran suara sehingga dapat didengar.
3. Microphone merubah getaran suara menjadi sinyal suara dan diteruskan ke IC Audio
4. Pada IC Audio sinyal suara diperkuat dan diteruskan ke IC RF untuk di pancarkan melalui bagian TX.
5. Fungsi CPU sebagai pengontrol dari kerja IC Audio dan mengatur kinerja IC Audio yang berbentuk data.
6. Tegangan yang masuk ke IC Audio yaitu VBB sebagai tegangan Stanby, VCOBBA sebagai tegangan input saat untuk bekerjanya seluruh bagian pada IC Audio

Tirta Phone Surabaya
Jawa Timur

Detail Kerusakan dan Perbaikan Jalur MMC Ponsel



Secara garis besar, ada dua penyebab kerusakan MMC Card, yang pertama kerusakan MMC Card dan kerusakan pada komponen/jalur MMC Card (perangkat ponsel).


Jenis kerusakan MMC

v  Kerusakan pada fisik MMC card
v  Kerusakan pada fisik ponsel

1.    Kerusakan pada fisik MMC Card:
Komponen yang perlu diperiksa :
ü  System error.
Pada umumnya dikarenakan mutu MMC Card yang kurang baik. Solusinya dengan memformat MMC card melalui perangkat komputer/ponsel.
ü  MMC Terkunci.
Terkadang untuk menjaga kerahasiaan isi dari MMC card, kita memberikan password agar tidak mudah dibuka oleh pihak lain secara sengaja maupun tidak. Namun, terkadang pula kita lupa akan password yang telah kita berikan dan pada akhirnya MMC card tidak bisa dibuka. Solusi yang untuk hal tersebut adalah dengan memformat ulang MMC card melalui komputer atau ponsel, dengan resiko data-data yang berada didalam MMC card akan hilang semuanya.
ü  Versi software ponsel tidak kompatibel.
Untuk alasan tertentu, terkadang kita melakukan upgrade versi software dengan versi yang lebih tinggi. Namun ada beberapa kasus justru setelah di upgrade dengan versi yang lebih tinggi  ponsel malah tidak mampu membaca MMC card, sedangkan jika di downgrade pada versi yang lebih rendah justru bisa membaca MMC card. Hal ini bisa terjadi karena belum tentu modul atau hardware ponsel yang di upgrade tersebut mendukung untuk versi  software yang lebih tinggi atau kompatibel. Agar ponsel dapat membaca MMC card kembali, lakukan penurunan versi software atau downgrade.
ü  Faktor Virus.
Virus bisa menyebabkan MMC card tidak terbaca. Berbagai virus akan terus bermunculan dan ini akan menyerang MMC card sehingga tidak berfungsi normal lagi. Salah satu penyebab MMC card terkena virus biasanya bertukar file antar ponsel atau dari komputer maupun download file dari internet yang telah terinveksi virus. Solusi untuk MMC yang telah terkena virus adalah  adalah dengan memberikan aplikasi anti virus pada ponsel. Tentu saja harus selalu mengikuti perkembangan aplikasi anti virus ter-update, sehingga anti virus yang kita miliki tidak ketinggalan versi maupun kecanggihannya untuk memberantas virus. Dan untuk lebih amannya agar virus yang ada pada MMC card dan ponsel, ada baiknya ponsel di format ulang (flash) beserta MMC card.
ü  Sofware
Akan dibahas pada pembahasan lain tentang analisa dan perbaikan software ponsel pada kerusakan komponen MMC.
2.    Kerusakan pada komponen ponsel
Permasalahan yang sering terjadi :
1.   MMC tidak terbaca
Komponen yang diperiksa :
-       MMC card belum terpasang dengan baik
Pastikan terlebih dahulu cara pemasangan MMC card, apakah telah terpasang dengan baik atau tidak. Jika telah yakin pemasangan MMC card terpasang dengan benar namun MMC card belum bisa terbaca, coba ganti MMC card, bisa jadi MMC card yang terpasang telah rusak.
-        Konektor SIM card kotor atau rusak
Bersihkan konektor MMC dengan cairan tiner (berhati-hati dengan cairan tiner karena sifatnya yang keras dapat menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian ponsel yang berbahan pelastik seperti casing ponsel), dan cungkil keatas. MMC card bisa saja tidak terbaca dikarenakan konektor MMC yang kotor atau kaki-kaki konektor yang bengkok, sehingga MMC card tidak bisa terbaca oleh konektor MMC atau konektor MMC telah rusak.
Solusi perbaikan, bersihkan, perbaiki atau bila perlu ganti konektor MMC.
             -   Tegangan di konektor SIM hilang

Setelah dua langkah tersebut diatas telah dilakukan tetapi MMC card masih belum terbaca, periksa tegangan yang berada pada konektor SIM tersebut dengan cara dibawah ini :
Atur AVOMeter pada indikator buzzer.
Kemudian hubungkan Testprobe merah (+) pada ground PWB ponsel dan Testprobe hitam (-) pada kaki-kaki konektor SIM. Dalam pemeriksaa tersebut, kaki-kaki konektor SIM harus mengeluarkan nilai resistansi sbb :
Kaki 1 “Not Connected” atau tidak terhubung atau bernilai “1”
Kaki 2, 5 dan 7 : toleransi nilai resistansinya harus kurang lebih sama, hal ini dikarenakan kaki-kaki tersebut terhubung langsung dengan emif MMC, yang mempunyai toleransi nilai  berkisar 5 ~ 7 point. Contoh nilai toleransi penyimpangan yang diperbolehkan : kaki 2 = 360, kaki 5 = 365 dan kaki 7 = 361. Jika tidak memenuhi toleransi nilai resistansi, lakukan pengecekan pada jalur emif  ke konektor MMC dan level shfter ke emif MMC karena ada kemungkinan jalur level shifter, emif MMC dan konektor MMC tersebut terputus atau kemungkinan lain level shifter dan emif MMC bermasalah . Dari contoh tersebut diatas, kaki 2, 5 dan 7 telah memenuhi syarat toleransi nilai resistansi, yaitu berkisar 5 ~ 7 point. Kaki 2 memuat arus cmd, kaki 5 clk dan kaki 7 data.
Kaki 3 dan 6 nilai resistansi bernilai “001” atau AVOmeter akan berbunyi atau dengan kata lain terhubung (ground).
Kaki 4 merupakan sumber tegangan konektor MMC yang nilai resistansinya harus ada. Untuk mengetahui tegagan pada kaki konektor MMC baik atau tidak, lakukan pengetesan tegangan dengan AVOMeter. Setel AVOMeter pada indikator 20 Volt. Kemudian hubungkan Testprobe hitam (-) pada ground PWB ponsel dan Testprobe merah (+) kaki 4 konektor SIM. Kaki 4 konektor MMC harus mempunyai tegangan 2,8 Volt. Jika nilai tegangan kaki 4 konektor MMC kurang atau tidak ada, maka periksa jalur pada konektor MMC kaki 4 yang mendapat tegangan dari kapasitor dan sumber tegangan tersebut berasal dari level shifter. 
- Putus jalur

Pengertian putus jalur secara sederhana dapat diartikan sebagai kondisi dimana komponen yang satu dengan komponen yang lainnya didalam satu garis rangkaian sebaris tidak terhubung.
Sebagai contoh, (kita ambil kasus pada kaki 3 konektor MMC). Kapasitor yang menghasilkan tegangan MMC (VMMC) sebesar 2,8 Volt, berhubungan langsung dengan kaki 4 konektor MMC. Jika kaki 4 konektor MMC tidak mengeluarkan tegangan yang sama dengan kapasitor yang memberikan tegangan tersebut, maka dapat dipastikan antara kapasitor yang memberikan tegangan sebesar 2,8 Volt dengan kaki 4 konektor MMC telah terjadi putus jalur.
Pemeriksaan :
Setel AVOMeter pada keliberasi buzzer.
Hubungkan Testprobe yang berwarna merah (+) pada kapasitor dan Testprobe yang berwarna hitam (-) pada kaki 4 konektor MMC atau boleh bolak-balik. Dalam kondisi normal, AVOMeter harus mengeluarkan nilai resistansi sebesar “001” atau berbunyi yang berarti jalur tersebut telah terhubung dengan baik. Jika AVOMeter tidak mengeluarkan nilai resistansi yang seharusnya, maka dapat dipastikan jalur tersebut terputus.
Solusi dari jalur yang terputus tersebut adalah men-jumper kapasitor yang menghasilkan tegangna dengan kaki 4 konektor MMC.
-        Tegangan MMC (VCC MMC / VMMC) berkurang atau hilang.
Pada penjelasan sebelumnya, kaki 4 konektor MMC mengeluarkan tegangan sebesar 2,8 Volt yang sebenarnya VMMC tersebut dihasilkan oleh level shifter dan melewati kapasitor penghubung.
Secara singkat dapat dijelaskan bahwa, level shifter menghasilkan VMMC sebesar 2,8 Volt, kemudian diberikan kepada kapasitor VMMC yang selanjutnya dikirim ke kaki 4 konektor MMC.
Jika pada kasus kaki 4 konektor MMC tidak mengeluarkan tegangan yang seharusnya/hilang, solusinya lakukan jumper / curi tegangan dari kapasitor yang memiliki nilai tegangan yang sama dengan VMMC.
Contoh : Tegangan normal VMMC sebesar 2,8 volt. Tetapi tegangan VMMC ponsel kita hanya sebesar 0,8 Volt dengan demikian nilai tegangan VMMC mengalami penyimpangan. Untuk itu kita dapat men-jumper dari  tegangan VAUX sebesar 2,8 Volt ke VMMC, sehingga tegangan VMMC setetalah di jumper sebesar 2,8 Volt. 
-  Emif MMC dan Level Shifter

Dari gambar tersebut diatas dapat diterjemahkan bahwa emif MMC memberikan tegangan kerja kepada konektor MMC (kaki MMC 2, 5 dan 7) yang sumber tegangan emif MMC itu sendiri bersumber dari level shifter. Bila level shifter telah memberikan tegangan kerja kepada emif MMC dengan baik, namun konektor MMC tidak bisa mengeluarkan tegangan yang seharusnya, ada kemungkinan level shifter bermasalah atau IC CPU bermasalah atau jalur antara level shifter ke Emif MMC dan jalur dari IC CPU ke level shifter putus jalur. Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menggoyang emif SIM dan level shifter dengan panas blower (ada kemungkinan timah dibawah emif dan level shifter retak sehingga perlu diperbaiki) atau bisa jadi emif SIM / level shifter telah rusak. Jika emif SIM / level shifter telah rusak, maka lakukan penggantian emif SIM / level shifter dengan emif SIM / level shifter yang baik.

-       IC CPU
CPU merupakan serangkaian komponen elektronika yang terintegrasi dan akan berfungsi sesuai dengan tugasnya masing-masing. Komponen ini mempunyai tugas yang sangat signifikan, karena komponen ini merupakan otak dan suatu ponsel. Dengan kata lain CPU adalah pusat dan sistem kerja ponsel.
Masih dari gambar jalur konektor MMC diatas dapat pula di jelaskan bahwa, konektor MMC (kaki 2, 5 dan 7) mendapat tegangan dari emif SIM, level shifter dan sumber tegangan tersebut bersumber dari IC CPU. Jika emif SIM / level shifter telah baik dan jalur IC CPU telah baik pula, maka dapat dipastikan bahwa IC CPU bermasalah. Goyang IC CPU atau bila perlu lakukan penggantian
Pemeriksaan :
Untuk pemeriksaan CPU, akan dibahas lebih lanjut di bahasan “Ponsel Mati Total (Matot).
2.    Restart
Kadangkala ponsel restart sendiri setelah MMC Card dimasukkan.
Untuk bahasa restarr ini, akan dibahas pada pembahasan lain tentang analisa dan perbaikan software ponsel pada kerusakan komponen MMC.

Trik Ganti CPU Hp china !!!


Saya coba share sedikit trik pergantian cpu china

Misal:
Hp no.1 kerusakan keypad hang sedang hp no.2 kerusakan handfree
Yg setelah dianalisa secara mendalam dan matang...kerusakan ada pada CPU
Angkat Cetak kedua cpu dari tersebut
Setelah selesai angkat cetak......JGN LANGSUNG DIPASANG
Biarkan cpu tersebut selama 1 malam klo sabar ya 24 jam lah
Setelah 1 malam baru pasang CPU tersebut dgn cara:
CPU hp no.1 pasang ke hp no.2 sedangkan cpu hp no.2 pasang ke hp no 1
Istilah kerennya cpu ditukar...********!
Coba hidupkan...pasti masalah di kedua hp solved alias siap2 bikin nota....!!
Tested .....********!
Nah yg jadi pertanyaan............
kenapa harus di inapkan 1 malam??????

Menurut para ahlinya elektronik...(bukan saya ya)
setiap komponen elektronik ex:cpu
itu pasti mengandung yg namanya listrik statis
Nah dengan mendiamkan ic selama 1 malam...diharapkan tegangan dari
listrik statis tadi bisa hilang..sehingga sistem kerja cpu setelah dipasang tadi
akan normal kembali...

Modif Power Supply Untuk Mencari Short/Korslet HPModif Power Supply Untuk Mencari Short/Korslet HP

undefined undefined
Alat ini hanya sebagai alat pembantu untuk mempermudah mendeteksi panas pada HP Short.
silahkan di coba gan.....!


















































Prinsip kerja rangkaian power supply ini sama dengan rangkaian power supply lain
kita cukup mencari transistor S 8550 (PNP) atau sejenisnya,fungsi dari transistor
ini adalah memberi umpan balik ke IC jika terjadi hubungan singkat atau short....
maksud dan tujuan di cut jalur ini adalah agar system proteksi pada rangkaian tidak
berfungsi...supaya lebih mudah kita mendeteksi dengan merabah panas dari rangkaian yang Short....!

 Bila kurang silahkan di tambahi / di kreasikan sendiri........

Dasar Analisa Kerusakan Jalur Charging Ponsel


System Kerja Charging
 
Proses charging/pengisian daya dapat dijelaskan dengan pengisian arus listrik kepada ponsel melalui perangkat yang disebut dengan trafo charger ponsel. Pada proses ini trafo ponsel memberikan daya sebesar 3.7 ~ 5 volt kepada bateray sebagai penampung daya dan untuk selanjutnya akan diteruskan kepada bagian-bagian yang membutuhkan.

Dalam proses charging, pengisian daya dari charger masuk melalui resistor fuse, yang fungsinya sebagai sekring / pengaman apabila terjadi arus yang masuk ke IC charging berlebih. Dari fuse, arus menuju coil / spul yang berfungsi sebagai penghubung dan selanjutnya menuju resistor. Resistor berfungsi sebagai hambatan / penahan agar arus yang lewat padanya dapat menyesuaikan. Di dalam IC charging sendiri terdapat komponen yang disebut dengan  charging sense sebagai pengontrol berbentuk data yang berhubungan dengan IC power supply, fungsinya apabila terjadi ketidak sesuaian dengan kinerja IC charging, maka IC power akan memutuskan pengisian ulang dengan mengirimkan data ke IC CPU bahwa pengisian gagal. Dikenal dengan not charging / tidak mengisi.
Dibawah ini adalah potongan jalur charging pada Nokia X2 RM – 551.

 
Sebenarnya dalam keadaan matipun baterai telah mensuplay arus / tegangan pada komponen-komponen seperti IC power amply (IC PA), IC regulator, IC charging, IC interface.
Dari gambar diatas dapat dijelaskan IC power supply (betty dan avilma) berfungsi sebagai pengolah dan membagiakan arus / tegangan yang masuk dari baterai dan mengeluarkan tegangan standby ke CPU.
Saat ponsel di on kan, CPU mendapat tegangan negatif (-) dari switch on / off, kemudian CPU memerintahkan IC power supply (betty dan avilma) untuk mensupply arus / tegangan kesetiap bagian pada ponsel.
Power supply akan mengeluarkan tegangan (output) setelah ponsel di on kan, kecuali tegangan VBB yang berfungsi sebagai tegangan stanby terjadi kerusakan, maka tidak akan ada tegangan stanby / VBB dari power supply.
Dibawah ini gambar suplay pengisian daya dari  konector baterai ke IC charging sbb:

 
Ciri-ciri kerusakan pada charging :
1.    No charging
2.    Not charging
3.    Auto charging / pengisian daya tidak didukung
1.    No Charging
Adalah kegagalan untuk mengisi daya pada ponsel ketika dihubungkan dengan pengisi daya. Dalam kasus ini, pada saat proses pengecasan tidak terdapat indikator yg menerangkan sedang melakukan pengisian daya yang tidak Nampak pada layar LCD (Tidak ada respon samasekali).
Pemeriksaan :
-       Charger
Pemeriksaan :
Atur AvoMeter pada setelan 20 Volt.
Hubungkan charger yang telah dialiri listrik ke plug-in charger, kemudian hubungkan testprobe merah (+) pada konektor bateray plus (+) dan testprobe hitam (-) ke konektor beteray min (-). Charger yang baik akan mengeluarkan tegangan sebesar 3,5 Volt pada saat proses charging.
           Jika dalam pengukuran tegangan pada konektor bateray, indikator AvoMeter  
           menunjukkan tegangan kurang dari 3,5 Volt, dapat disimpulkan bahwa komponen 
           charger telah mengalami kerusakan. Ganti charger.

 
-       Plug – in
 
Pemeriksaan :
Pada ponsel, plug-in charger ada model menempel dengan casing ponsel dan ada pula yang menggunakan model solder melekat dengan PWB. Jika menggunakan model menempel dengan casing, dimungkinkan antara plug-in dan PWB tidak menempel dengan baik.
Solusi perbaikannya dengan menambahkan timah di papan PWB, agar antara PWB dan Plug-in dapat menempel. Jika plug-in model solder melekat dengan PWB, cek solderan pada kaki plus (+) dan minusnya (–) dikaki plug-in, bisa jadi solderan tersebut sudah tidak melekat lagi, coba solder ulang. Jika setelah dilakukan solder ulang tapi nilai (+) atau (-) tidak ada, ada kemungkinan jalur tersebut putus.
Jika hasil pemeriksaan fisik plug-in menunjukkan kerusakan, lakukan penggantian plug-in.
-       Konektor bateray
 Pemeriksaan :
Periksa fisik konektor bateray.
Jika hasil pemeriksaan konektor bateray menunjukkan kerusakan, lakukan penggantian.






 
-       Resistor fuse
 
Pemeriksaan :
Atur Avometer pada setelan buzzer.
Hubungkan Testprobe merah (+) pada salah satu kaki resistor fuse dan testprobe hitam (-) disisi sebelahnya. Jika Avometer berbunyi / terhubung, berarti resistor fuse dalam keadaan baik.
Jika hasil pemeriksaan resistor fuse menunjukkan kerusakan, lakukan penggantian resistor fuse.
-       Kapasitor / resistor
Pemeriksaan :
Langkah selanjutnya setelah pengecekan charger, plug-in, konektor bateray dan resistor fuse, lakukan pemeriksaan kapasitor / resistor di jalur charging. Peroses pengecekan ini perlu dilakukan untuk memastikan komponen yang berada di jalur charging dalam kondisi baik. Kapasitor / resistor dikatakan dapat berfungsi dengan normal bila nilai resistansi yang terdapat di dalamnya tidak mengalami penyimpangan nilai.
Atur AVOMeter pada setelan buzzer.
Hubungkan Testprobe merah (+) ke ground dan Testprobe hitam (-) pada komponen yang dimaksud atau boleh bolak balik.
Kapasitor, syarat umum pemeriksaan kapasitor adalah kutub sisi yang satu bernilai 001 atau ground atau berbunyi dan sisi yang lainnya mempunyai nilai. Jika memenuhi syarat umum diatas, berarti kapasitor baik, lakukan pemeriksaan di kapasitor yang lainnya.
Resistor, syarat umum pemeriksaan resistor adalah kedua kutub kiri dan kanan mempunyai nilai. Lakukan langkah pemeriksaan seperti komponen kapasitor. Jika kedua sisi kutub mempunyai nilai, maka resistor telah baik, lakukan pemeriksaan di kapasitor yang lainnya.
Jika kapasitor atau resistor telah rusak, lakukan pergantian dengan nilai resistansi yang sama.
-       Putus jalur
 
Pemeriksaan :
Putus jalur bisa terjadi karena fisik ponsel terkena benturan yang keras, sehingga menyebabkan jalur yang meghubungkan antar komponen di jalur charging  putus.
Atur AVOMeter pada indikator buzzer.
Kemudian hubungkan Testprobe hitam (-) pada komponen resistor / kapasitor, sedangkan Testprobe merah (+) di resistor / kapasitor di jalur yang bersebelahan dalam satu jalur. Jika AVOMeter bernilai 001 atau  berbunyi, menandakan jalur dalam keadaan baik.
Jika terjadi putus jalur di dalam jalur charging, lakukan jumper antar komponen yang putus tersebut.
-       IC charging
Fungsi sebagai komponen yang bekerja secara otomatis pada saat pengisian yang bekerja hanya untuk mengisi tegangan bateray yang dikendalikan oleh CPU melalui IC Pengontrol.
Pemeriksaan :
Atur multi tester pada indikator 10 Volt.
Hubungkan charger yang dialiri arus listrik ke konektor chager di ponsel
Kabel merah (+) multi tester pada konektor baterai (+)
Kabel hitam (-) pada konektor baterai (-)
Jika indikator multi tester menunjukkan nilai yang sesuai dengan tagangan yang ada pada batray, berarti IC Charger dalam keadan baik.
Jika tegangan tidak sesuai dengan langkah pemeriksaan diatas, lakukan penggantian IC Charger.
2.    Not charging
     Kondisi dimana jika pengisi daya dihubungkan maka diayar akan tampak tulisan not 
     charging (tidak mengisi), Not Support, Tanda Bateray disilang.
 
Pemeriksaan :
-       Charge
Lakukan periksaan seperti pada langkah pemeriksaan “No Charge” sebelumnya.
-       Plug-in
Lakukan periksaan seperti pada langkah pemeriksaan “No Charge” sebelumnya.
-       Konektor bateray
Lakukan periksaan seperti pada langkah pemeriksaan “No Charge” sebelumnya.
-       Resistor fuse
Lakukan periksaan seperti pada langkah pemeriksaan “No Charge” sebelumnya.
-       IC charging
Lakukan periksaan seperti pada langkah pemeriksaan “No Charge” sebelumnya.
Untuk langah pemeriksaan pada resistor btemp dan resistor sense, ada baiknya baca terlebih dahulu bahasan BSI (Bateray Size Indicator) dibawah ini :
BSI / Btemp adalah singkatan dari Battery Size Indicator (atau Battery Sense Indicator), atau jika diartikan menurut bahasa Indonesia adalah Indikator Ukuran Baterai. Ukuran baterai yang dimaksud disini bukanlah ukuran dimensi baterai, tetapi ukuran disini maksudnya adalah ukuran (batas) kapasitas tegangan yang diperbolehkan disimpan oleh baterai tersebut. Kutub BSI ini (sederhananya) dihubungkan ke Kutub negatif (didalam) baterai melalui tahanan/resistor yang berubah nilainya berdasarkan perubahan temperature tahanan itu sendiri. Tahanan / resistor ini biasa disebut Thermistor (Thermal Resistor), dan yang biasa digunakan oleh baterai ponsel adalah jenis NTC Thermistor. NTC merupakan singkatan dari Negative Thermal Coefficient, dimana nilai tahanan resistor akan berkurang seiring dengan bertambahnya temperature resistor tersebut. Hal ini digunakan sebagai sensor oleh rangkaian ponsel yaitu sirkuit isi ulang dan CPU agar pada saatnya proses isi ulang bateray dihentikan secara otomatis.
Bagaimana proses penghentian isi ulang batere tersebut dapat dilakukan secara otomatis oleh ponsel ?
Seperti kita ketahui, tegangan yang masuk pada suatu rangkaian akan menimbulkan arus listrik, maka saat itu akan terjadi pula perubahan suhu pada rangkaian tersebut (sebagai akibat pergerakan/tumbukan molekul-molekul listrik atau elektron), dalam hal ini bertambahnya temperatur baterai. Pertambahan temperatur baterai yang dialami akan “menular” pada komponen NTC thermistor yang terpasang didalamnya, maka seiring dengan itu nilai tahanan thermistor tersebut akan berkurang.
Selanjutnya kutub BSI baterai ini terhubung melalui konektor baterai ponsel ke rangkaian isi ulang (charging circuit) dan CPU ponsel sebagai sensor, dimana perubahan nilai tahanan yang terjadi, jika telah mencapai batasan yang telah diperhitungkan dan ditetapkan (sesuai dengan perhitungan kapasitas tegangan yang diperbolehkan tersimpan pada baterai), maka akhirnya akan menghentikan proses isi ulang baterai tersebut dengan memutuskan arus listrik yang mengalir ke kutub positif baterai.
Hal tersebut sangat diperlukan  /dibutuhkan, agar baterai tidak terus menerus dialiri arus listrik hingga diluar ambang batas nilai sel-sel baterainya sendiri. Sehingga baterai aman dari kelebihan tegangan, memperpanjang usia sel-sel baterai, serta mencegah meledaknya baterai karena perubahan sel-sel yang extreme akibat kelebihan tegangan.
-       Resistor Btemp
Atur Avometer pada setelan buzzer.
Hubungkan Testprobe merah (+) pada salah satu kaki resistor btemp dan testprobe hitam (-) disisi sebelahnya. Jika Avometer berbunyi / terhubung, berarti resistor btemp dalam keadaan baik.
Nilai resistansi dari resistor btemp bernilai 47 kilo,  jika nilai resistensi tersebut menyimpang dari 47 kilo, lakukan penggantian.
-       Resistor sense
Lakukan penggantian resistor sense.
3.    Auto charging / pengisian daya tidak didukung
Auto Charging adalah kondisi dimana ponsel tanpa dihubungkan dengan piranti pengisi daya tetapi dia menampakan kondisi sedang mengisi (Indikator LCD menunjukkan sedang melakukan proses pengisian daya).
Sedangkan kondisi pengisian daya tidak didukung adalah proses charging yang tidak penuh-penuh.
-       Resistor Btemp
Atur Avometer pada setelan buzzer.
Hubungkan Testprobe merah (+) pada salah satu kaki resistor btemp dan testprobe hitam (-) disisi sebelahnya. Jika Avometer berbunyi / terhubung, berarti resistor btemp dalam keadaan baik.
Nilai resistansi dari resistor btemp bernilai 47 kilo,  jika nilai resistensi tersebut menyimpang dari 47 kilo, lakukan penggantian.
-       Resistor sense
           Lakukan penggantian resistor sense.

SISTEM KERJA NOKIA

Single Engine Structure(struktur mesin tunggal)
ENOS = EPOC(Symbian OS) + NOS(Nokia OS)
ENOS produk dasar--->3650,6600,9210 dan sejenis nya
EPOC dan NOS bisa di bilang bekerja bebas
Kedua sistem operasi tersebut berasal dari inti(core) yg sama
Kedua nya mengacu pada sumber memori yg sama
CMT-APE(NOS-EPOC) adalah sistem komunikasi dasar pada handphone
Pada pelaksanaan nya tugas NOS selalu di prioritaskan
NOS lebih fokus pada aktivitas modem celullar seperti RF,power dsb
EPOC lebih fokus di user interface



Dual Engine Structure(struktur mesin ganda)
Produk mesin ganda---->6630,9500,6680,N70 dsb
Sistem kerja keduanya dipisah pada intinya
Mereka mempunyai perangkat memori dan sumber masing-masing
CMT-APE(NOS-EPOC) komunikasi dasar pada handphone melalui perantara fisik (X-BUS)
NOS sepenuh nya fokus pada modem cellular
EPOC sepenuh nya fokus pada user interface

Langkah kerja(Power ups Steps)

Setelah di power ON

RETU mengaktifkan Sleep Clock,VANA,VIO,VR1 dan VDRAM
Voltase pada RETU yaitu RSTX pin akan mengaktifkan TAHVO ASIC
TAHVO aktif VCORE(RAP3G) dan internal ascillator mengendalikan VCOREA(OMAP)
VCTCXO regulator bekerja dan RFCLK(38.4MHZ) di kendalikan oleh RETU regulator
RETU mengeluarkan PURX setelah 16ms setelah RFClk stabil
2.4 MHz SMPS clock untuk TAHVO di hasilkan
Setelah PURX keluar dan berjalannya 2.4 synchronization clock terdeteksi,TAHVO akan mengendalikan VCOREA
Sistem bekerja dan berjalan
Software berfungsi untuk menyalakan regulator lain

RAP3G
RAP3G adalah sebuah Radio Application Processor
Sukses nya TIKU(pada NOKIA 7600) dengan beberapa teknik pengembangan dan penambahan fitur
Pada umumnya RAP3G terdiri dari tiga bagian:
- Penggerak Utama(Main Processor),mengatur 3 fungsi yaitu PH3,DSP dan yang berhubungan
- MCU peripherals
- DSPperipherals

RAP3G berjalan dengan NOS dan mengawasi semua dari aktivitas modem
RAP3G core voltage 1.40V di jalankan dari TAHVO
VCORE dan VI/O(input/output) berasal dari RETU VIO.Tegangan CORE pada sleepmode dibawah1.05V

RETU
RETU adalah EM ASIC utama termasuk fungsi fungsi blok:
- Start up logic dan kontrol reset
- pendeteksi proses Charging
- Memonitor tegangan Battery
- 32.768kHz clock dengan EXternal crystal
- Real time clock dengan external backup battery
-  SIM CARD interface
- Streo audio codecs dan amplifiers
- A/D converter
- Regulator
- Vibra interface
- Digital interface(CBUS)
RETU ASIC tidak mempunyai fungsi securyti layaknya UEM(E,K)

TAHVO
TAHVO adalah EM ASIC termasuk fungsi block:
- CORE supply generation(VCORE & VCOREA)
- Level shifter dan regulator untuk USB/FBUS
- Kontrol battery seperti pada proses pengecasan
- External LED driver control interface
- Digital interface(CBUS)
- TAHVO ASIC tidak mempunyai fungsi security layaknya UEM(E,K)

CMT Flash
CMT Flash memory digunakan untuk menyimpan:
- MCU program code
- DSP prgram code
- Tuning Values
- Certificates
- Kapasitas 64Mbit
- Logic dan supply tegangan untuk NOR Flash di hasilkan dari VIO(1.8V)
  Flash Clock adalah 48Mhz(192Mhz/4)

CMT SDRAM
CMT SDRAM adalah penyimpanan data dinamic untuk MCU data Kapasitas 64MBit SDRAM core voltage (1.8v) di hasilkan oleh RETU VDRAM regulator Tegangan I/O(1.8) di hasilkan oleh RETU VIO regulator SDRAM clock adalah 96Mhz(192Mhz/2)

OMAP
OMAP adalah aplikasi penggerak yang berjalan dengan sistem Symbian(EPOC)
Platform untuk kemudahan penggunaan aplikasi,interface dasar(Main Interface):
- Kamera
- Layar
- Bluetooth
- MMC
- USB
- Keyboard
- XBUS untuk penghubung dengan RAP3G
OMAP adalah standard ASIC yang di design oleh Texas Instrument dan di gunakan juga oleh VEndor lain dan NOTEBOOK
CORE Voltage VCORE(1.4V yang dihasilkan oleh discrete SMPS dan bekerja dibawah 1.09V pada sleepmode
I/O voltage VIO(1.8V) oleh RETU

APE COMBO MEMORY
APe flash digunakan untuk menyimpan kode aplikasi dan data pengguna
Tidak memungkin untuk mengakses kode langsung dari Flash--->mesti loader ke DDR dan berjalan darinya
kapasitas 256MBit(flash),256MBit(DDR)
Tegangan untuk DDR adalah VDRAM 1.8V
VIO 1.8V adalah dari DDR I/O
Tegangan Both NAND core dan I/O berasal dari RETU
DDR clock adalah 110Mhz(220MHz/2)
Flash interface speed adalah 22MHZ

Product Specific Circuitries

Kamera depan
kamera depan di kontrol dan datanya di koleksi oleh OMAP
Tegangan VIO dari OMAP adalah 1.8V dan salah satu diantaranya adalah 2.8V oleh karena itu di perlukan level shifter
Kamera mempergunakan dua tegangan berbeda dari LDO(Low -Dropout Voltage)
VCAM 1.5V untuk rangkaian kamera digital dan sensor A/D-converter
VCAM2 2.8V untuk kamera I/O dan sensor photo diode

Kamera belakang
Terhubung dengan OMAP melalui data dan kontrol interface
Data di salurkan melalui perbedaan serial interface menggunakan clock dan data
Kamera kontroli hubungkan langsung dengan control interface yang kompatibble dengan 2 IC menggunakan SCL % SDA signal(1.8V)
Kamera digital: VCAM 1.5V dari discrete LDO
Kamera analog : VAUX 2.5V dari RETU
Kontrol signal tambahan
Vctrl:High 1.8V=kamera aktif -low 0V=camera tidak aktif
Extclk:CLOCK dari OMAP1710(9.6MHz)

Kamera Flash Light
Didesign untuk memberikan lebih pencahayaan ketika pengambilan gambar di ruang gelap
LED yang sama juga di gunakan sebagai indikator cahaya ketika sebuah video sedang diambil
TK1189 adalah SMPS untuk FLED,di gunakan sebagai pengontrol dua host
Flash kontrol di atur oleh kamera
Mode indikator di atur oleh OMAP

Bluetooth
Chip tunggal BTBC3(termasuk RF,BB & ROM memory)
UART interface untuk kontrol/data dengan OMAP
PCM interface untuk audio data dengan RAP3G
I/O 1.8V dari VIO
Analog voltage 2.85V dari battre melewati discrete LDO
Clock 38.4MHz dari bagian RF

Cara Instal OS Hybrid Blackberry


Cara Instal OS Hybrid Blackberry



Saat ini sangat banyak sekali OS Hybrid yang beredar di internet, baik lokal maupun dari negara lain, OS Hybrid sebenarnya adalah OS versi Official dari RIM dan/atau OS Leaked yang dimodifikasi oleh kreator dengan pertimbangan kecepatan dan kestabilan, Sehingga secara teoritis, dapat meningkatkan performa Handheld anda.
Banyak diantara kita yang belum mengerti benar Cara instalasi OS Hybrid ini, dikarenakan ada sedikit perbedaan dibandingkan dengan instalasi OS Official dan OS Leaked.

Berikut beberapa tips dan cara instalasi OS Hybrid.

A. Cara Instalasi file OS Hybrid yang berbentuk .zip/.rar

1.Download OS Hybrid yg berupa zip/rar.
2.Extract Hybrid zip/rar yg didownload ke desktop PC/Laptop anda. 3.Install Base OS ke PC/Laptop anda. (disarankan uninstall dan hapus semua OS yg ada di PC/Laptop anda)
4.Delete folder "Java" base OS anda di directory : C:\Program Files\Common Files\Research In Motion\Shared\Loader Files\"Folder OS"
5.Copy/Cut dan Paste folder "Java" Hybrid ke directory yang sama dengan diatas (Step No.4).
6.Shrink a OS (optional untuk advanced user only),Jika tidak menggunakan Shrink a OS silahkan menghapus files "vendor.xml" di directory : C:\Program Files\Common Files\Research In Motion\AppLoader
7.Backup semua data dan 3rd party application anda.
8.Wipe device anda dengan BBSAK/JL_cmd atau software wipe lainnya. (Sangat direkomendasi wipe dahulu)
9.Load OS via "Loader" di directory : C:\Program Files\Common Files\Research In Motion\AppLoader

B. Cara Instalasi file OS Hybrid yang berbentuk .exe

1.Download OS Hybrid yg berupa installer/.exe.
2.Install Base OS ke PC/Laptop anda. (disarankan uninstall dan hapus semua OS yg ada di PC/Laptop anda)
3.Install/Execute Hybrid yg berupa installer td dan arahkan lokasi executenya ke directory : C:\Program Files\Common Files\Research In Motion\Shared\Loader Files\"Folder OS"
4.Shrink a OS (optional untuk advanced user only),Jika tidak menggunakan Shrink a OS silahkan menghapus files "vendor.xml" di directory : C:\Program Files\Common Files\Research In Motion\AppLoader
5.Backup semua data dan 3rd party application anda.
6.Wipe device anda dengan BBSAK/JL_cmd atau software wipe lainnya. (Sangat direkomendasi wipe dahulu)
7.Load OS via "Loader" di directory : C:\Program Files\Common Files\Research In Motion\AppLoader Demikian.

semoga bermanfaat